Meski Sibuk, Usahakan Beri Waktu untuk Anak
Bacakan dongeng untuk anak (Thinkstock)
Studi yang dilakukan oleh American Academy of Pediatrics menyebutkan bahwa mendengar lebih sedikit kata-kata sejak kecil membuat anak lebih sulit mempelajari kata-kata nantinya. Tentu ini akan menghambat kemampuan belajarnya kelak.
Oleh sebab itu, mereka mendorong dokter untuk tak hanya membicarakan mengenai gizi dan kesehatan pada orang tua, tetapi juga berbicara tentang pentingnya membacakan buku dengan suara lantang, dimulai dari usia hari pertama sang bayi.
"Jika para dokter turut merekomendasikan kepada orang tua tentang manfaat membacakan buku pada anak, maka ini sudah cukup membantu," ungkap Patti Miller, dari Clinton Foundation and Next Generation, seperti dikutip dari CNN, Kamis (24/7/2014).
Tak cuma membacakan buku atau cerita, Miller menyebutkan bahwa aktivitas lain seperti mengajak berbicara dan bernyanyi turut memberikan pengaruh penting pada pertumbuhan otak anak di tahun-tahun awal.
"Sebagai orang tua dan mantan guru, saya sangat paham dengan cara mata anak saya terperangah ketika ia pertama kali mulai memahami konsep baru. Setiap saat orang tua bersama anak, jangan lupa berbicara, bernyanyi, atau bacakan cerita pengantar tidur untuk memberi otaknya kesempatan untuk berkembang," tutur Cindy McCain.
Miller sadar betul tuntutan pekerjaan saat ini kerap membuat orang tua sulit memiliki waktu banyak untuk bercengkrama dengan buah hatinya. Oleh sebab itu, ia merasa langkah kecil ini, yakni menyempatkan diri tetap berbicara dengan anak, bisa menjadi sangat bermanfaat.
"Jika Anda memiliki teman dengan bayi atau balita, dorong mereka juga untuk bernyanyi, berbicara dan membacakan cerita. Kegiatan tersebut sama pentingnya dengan memastikan sang anak mendapatkan nutrisi dan istirahat cukup untuk berkembang," tandas Miller. sumber: detik
0 Response to "Meski Sibuk, Usahakan Beri Waktu untuk Anak"
Posting Komentar