Suami Istri Pelaku Mutilasi 6 Anak




Suami istri pelaku mutilasi anak kecil!- Zaman sudah edan, itulah munkin yang bisa kita ucapkan saat ini, Bagaimana tidak, Sepasang suami istri yang tega menghabisi nyawa 6 anak balita secara sadar dan tak berprikemanusiaan baru saja tertangkap aparat berwajib.


Psikolog dari Universitas Indonesia (UI), Enoch Markum, menilai kasus mutilasi yang terjadi di Riau sebagai kasus unik. Pasalnya, pasangan suami istri yang melakukan pembunuhan sadis dan mutilasi itu dianggap tidak memiliki perasaan.

Kejadian sadis ini terjadi di Pekanbaru, Riau, tergolong sadis dan tidak masuk akal, sampai - sampai mengundang rasa miris bagi siapapun yang mendengarnya. bahkan beberapa orang pakar psikolog menyatakan fenomena ini tidak masuk akal dan baru pertama kali ditemukan.

Seperti salasatu psikolog dari Universitas Indonesia atau (UI), adalah Enoch Markum, Beliau memberi penilaian kalau kasus mutilasi yang terjadi di Riau itu sebagai kasus yang unik. lantaran, pasangan suami istri yang melakukan pembunuhan sadis dan mutilasi itu dianggap tidak memiliki perasaan.
Yang membuat miris adalah dimana pembunuhan dan mutilasi tersebut dilakukan secara sadar dan bersamaan. "Dalam teori rasional, mutilasi dilakukan untuk menghilangkan alat bukti. Dan mutilasi dianggap sebagai cara paling aman menghilangkan alat bukti," kata Enoch, pada Sabtu (9/8/2014) kepada okezone.

Namun yang menjadi fokus dari kajian dirinya justru penyimpangan yang dialami sepasang suami istri tersebut. Pasangan itu sudah bisa dipastikan mengidap kelainan, akan tetapi beliau tidak tahu pasti darimana role model yang didapat pasangan tersebut hingga tega berbuat sadis hanya untuk memuaskan hasrat seksual keduanya.

"Sadis dan tidak masuk akal kenapa dua-duanya yang melakukan. Seharusnya sebagai pasutri, salah satunya mengingatkan jika ada yang salah. Tapi ini justru keduanya bersepakat melakukannya," tukasnya.

Secara umum, kata dia, penyimpangan seksual dapat dilihat dari beberapa hal. Pertama, dari cara memuaskan. Misalnya, ada yang dengan cara sadis atau masokis saat melakukan hubungan seks hingga mendapatkan kepuasan. Kedua, dilihat dari objeknya.

Untuk mendapatkan kepuasan ada yang melakukan dengan hal yang membuatnya tertarik. Misalnya, kalau untuk yang normal maka melakukan dengan manusia, ada juga yang dengan binatang kalau tidak normal. "Ada yang melakukan dengan anak dibawah umur (pedofilia)," ungkapnya.

Dan yang ketiga, masih menurut Enoch, yang ketiganya adalah penyimpangan seksual dengan sesama jenis kelamin. Enoch melihat kasus yang terjadi di Riau masuk dalam daftar point yang pertama. Artinya, pelaku mencari kepuasan seksual dengan caranya sendiri,  Semoga saja kejadian ini tidak  terjadi lagi di belahan dunia manapun, terutama di negri tercinta Indonesia ini.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Suami Istri Pelaku Mutilasi 6 Anak"

Posting Komentar