Inilah Wartawan Yang Meninggal Akibat Bom Zionis
Wartawan AP Simone Camili. (Foto: Ist)
Menurut Komite Perlindungan Wartawan, sebuah kelompok advokasi kebebasan-pers yang berbasis di AS, setidaknya ada empat orang warga Palestina atau pekerja media terbunuh dalam perang tersebut.
Pria kelahiran Italia itu telah bekerja untuk AP sejak 2005, ketika dia dipekerjakan di Roma. Pada 2006, Camilli ditugaskan di Yerusalem dan sering meliput insiden di Gaza. Wartawan 35 tahun itu belakangan bertugas di Beirut, kemudian kembali ke Gaza setelah perang kembali bergulir, bulan lalu.
Camilli meninggalkan seorang istri, dan putri yang baru berusia tiga tahun. Selain bersama anak dan istri, Camili juga tinggal bersama kedua orang tua dan saudaranya di Beirut.
Camilli merupakan wartawan AP ke-33 yang meninggal saat mengejar berita, sejak AP berdiri pada 1846 dan yang kedua tahun ini. Pada 4 April, seorang fotografer Anja Niedringhaus terbunuh dan koresponden APKathy Gannon terluka parah setelah tertembak saat bertugas di Afghanistan.
"Simone terkenal di seluruh Eropa, dan terutama untuk tim video kami di London. Kematiannya telah membuat AP terluka. Seperti yang Anda tahu ini menjadi tahun sulit untuk kami," demikian komentar Gary Pruitt, chief executive AP, dalam sebuah memo kepada staf, Kamis (14/8/2014).
“Saat konflik dan perang terjadi di seluruh dunia, tugas kami menjadi lebih penting, tapi lebih berbahaya. Kami akan mengambil setiap pencegahan dalam melindungi wartawan pemberani, yang menjadi barisan depan kami. Saya tidak pernah berhenti kagum terhadap keberanian mereka,” lanjutnya.
Dia melanjutkan, AP telah memberikan bantuan kepada keluarga yang ditinggalkan oleh Camilli. source okezone
0 Response to "Inilah Wartawan Yang Meninggal Akibat Bom Zionis"
Posting Komentar