Pakar Ekonomi : Jokowi Harus Naikkan BBM Bersubsidi karena Warisan Pemerintahan-SBY



Menurut Ahli atau Pakar Ekonomi dari "Universitas Atmajaya" Jakarta, A. Prasetyantoko, menilai bahwa Pemerintahan 'Joko Widodo - Jusuf Kalla' bisa jadi akan memikul beban yang sangat berat dari Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono yang tampak dari postur Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015 kedepan.

Dia pun memrediksikan, Kalau Pemerintahan Jokowi-JK bisa jadi wajib menaikkan harga BBM bersubsidi akibat beban warisan tersebut.

"Publik harus tahu bahwa jika Jokowi-JK mengambil langkah menaikkan BBM semata-mata karena menanggung beban berat yang diwariskan pemerintahan SBY,;" ungkap Prasetyantoko melalui pesan elektronik, Sabtu (23/8/2014) sore kemarin.

Seperti dikutip dari "kompas" Prasetyantoko menilai konsumsi BBM bersubsidi semakin hari terus saja meningkat, sementara Undang-undang membatasi bahwa komsumsi BBM tidak boleh melampaui 46 juta kiloliter. sekedar info, Bahwa sampai sejauh ini diprediksi, pada Oktober atau November, komsumsi minyak akan melampaui batas maksimal 46 juta kiloliter. Itu artinya, saat Jokowi-JK dilantik, mereka langsung menghadapi kendala yang mana itu semua bisa menimbulkan masalah besar bagi keuangan negara.

"Dalam kondisi serba susah seperti itu, tak ada pilihan lain bagi Jokowi-JK, kecuali satu, yakni menaikkan harga BBM," pungkas dia. source : kompas dot com

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pakar Ekonomi : Jokowi Harus Naikkan BBM Bersubsidi karena Warisan Pemerintahan-SBY"

Posting Komentar