Garuda Klarifikasi Tewasnya Salasatu Pilot Mereka
Pilot Garuda (ilustrasi:antara)
"Sehubungan dengan pemberitaan sebelumnya mengenai meninggalnya pilot pesawat Garuda Indonesia GA-4032 dalam penerbangan dari Lombok ke Bima, bersama ini kami sampaikan bahwa tidak benar pilot meninggal di dalam pesawat," kata Vice President Corporate Communication Garuda Indonesia, Pujobroto, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (1 September 2014).
Pernyataan resmi Garuda Indonesia mengemukakan pilot dinyatakan meninggal di Rumah Sakit Sari Farma setelah menjalani pemeriksaan dan perawatan.
Dijelaskannya, Kapten Pilot Rhamdanto bertugas menerbangkan pesawat GA-4034 dari Lombok menuju Bima pada Ahad (31 Agustus 2014) siang, dalam keadaan sehat dan layak untuk terbang. Pada pukul 14.00- WITA, pesawat GA-4032 mendarat di Bima dalam keadaan normal.
Selanjutnya pukul 14.10 WITA setelah pesawat parkir di parkir stand bandara, pilot menyampaikan dia merasa kurang sehat dan minta diantar ke rumah sakit.
Sementara pukul 14.15 WITA pilot masih dapat berjalan dari pesawat menuju mobil dan diantar oleh petugas ke rumah sakit (klinik rawat inap) Sari Farma.
Pada pukul 14.45 WITA Kapten Rhamdanto tiba di rumah sakit. Setelah menjalani pemeriksaan dan perawatan selama kurang lebih 45
menit, dokter yang merawat, dr Irma SPd, menyampaikan bahwa Kapten
Rhamdanto tidak tertolong dan dinyatakan meninggal pada pukul 15.30 WITA.
Garuda Indonesia akan menerbangkan jenazah "Kapten Pilot Rhamdanto" pada Senin (1 Sep-2014) pagi ke Jakarta.
0 Response to "Garuda Klarifikasi Tewasnya Salasatu Pilot Mereka"
Posting Komentar