Saudi Berencana Pindahkan Makam "Nabi Muhammad", Benarkah?

   Masjid Al Masjid Al Nabawi di Medina, Saudi Arabia,(The Independent)

MADINAH --
 Rumor telah beredar menyangkut usulan yang diajukan seorang akademisi 'Arab Saudi' untuk memindahkan makam Nabi Muhammad SAW dari lokasinya yang sekarang ini. Berita tentang proposal itu muncul di media, antara lain di harian The Independent, yang kemudian dikutip sejumlah media lain.

Seperti diketahui kalau makam tersebut saat ini terletak di Masjid Nabawi, kota Madinah, Arab Saudi. Usulan itu menyebutkan bahwa jenazah Nabi Muhammad akan dipindahkan ke makam tak bertanda di pemakaman Al-Baqi di Madinah.

Usulan kontroversial itu merupakan bagian dari dokumen konsultasi yang diajukan oleh akademisi terpandang Arab Saudi, Dr Ali bin Abdulaziz al-Shabal dari Al-Imam Muhammad Ibn Saud Islamic University di Riyadh. Proposal tersebut telah diedarkan di kalangan para pengawas di Masjid Nabawi.

Rencana tersebut diketahui oleh seorang akademisi Saudi yang lain, yang menentang penghancuran tempat-tempat suci di negara itu. Tempat yang dimaksud khususnya adalah Mekkah, yang menjadi lokasi situs paling suci dalam Islam, Kabah, yang terletak di dalam Masjidil Haram.

Dokumen berjumlah 61 halaman tersebut dicurigai telah menyerukan penghancuran sejumlah ruangan di sekitar "makam Nabi Muhammad". Jenazah Nabi dipindahkan ke pemakaman Al-Baqi, tempat sejumlah anggota lain dari keluarga Nabi telah dikuburkan, termasuk ayahnya.

Direktur "Islamic Heritage Research Foundation" yakni Dr Irfan al-Alawi memperingatkan bahwa melaksanakan rencana tersebut dapat memicu ketegangan sektarian antara golongan Sunni dan Syiah.

"Orang-orang mengunjungi ruangan-ruangan itu, yang merupakan ruangan tempat keluarga Nabi hidup. Mereka datang ke ruang pemakaman untuk berdoa. Sekarang, mereka ingin mencegah para peziarah menghadiri dan menghormati makam karena mereka yakin ini merupakan syirik atau penyembahan berhala. Namun, satu-satunya cara mereka bisa menghentikan orang-orang mengunjungi Nabi adalah menyingkirkannya keluar dan masuk ke pemakaman," ungkap Dr al-Alawi seperti dikutip dari The Independent.
Semoga saja itu semua tidak terjadi, dan kalau memang itu terjadi semoga umat muslim masih bisa tetap menjaga kesatuan dalam beribadahnya. kompas

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Saudi Berencana Pindahkan Makam "Nabi Muhammad", Benarkah?"

Posting Komentar